Welcome to Java Belovers

Kamis, 17 Oktober 2013

Waktunya pun engan tiba..

tiba wktunya untuk mengatakan pada dunia,
bhwa sakit hati ini harus usai,
kesendirian dan kesepian diri harus berakhir..

Mungkin sudah saatnya,
seiring waktu brlalu dan kini harus mencari pengantinya,
telah tiba masanya menanamkan arti cinta yg bertahta dihati kembali..
bangkit dan terus bergerak tuk mencari satu nama yang kan jadi penghuni dalam relung jiwa abadi..

Hati memang sedang terpenjara sepi,
hati selalu menikmati tiap kesunyian tanpa seorang insan menemani..
Hati memang telah terbiasa dgn kealpaan cinta,
hati memang telah terbiasa dgn kedukaan,
Hati memang pernah tervonis mati..

dan skrg mungkiN tiba waktunya buat kembali bersemangat mencari kebahagiaan yg semakin kurindukan hadirnya..

Permintaan hati..

Seandainya bisa kuterjemahkan ini.. Bahasa hati yang sering kali menjadi sulit..
Menjelaskan semua ini pada siapa saja yang menanyakannya..
Mengutarakan apa-apa saja yang menjadi kemauan..
Tanpa harus diikuti rasa terikuti..
Atau rasa yang seharusnya tidak perlu dikomentari..

Bahasa apa yang bisa mempertegas ini..
Bahwa aku butuh untuk dipahami..
Bahwa aku butuh untuk didengarkan..
Keinginan yang terkadang menjadi sirna ketika harus kupaksa apa-apa yang tak perlu untuk dipaksa..

Seandainya bisa ku ungkapkan semua..
Permintaan hati yang walau kadang selalu sulit untuk dimengerti..

Aku mau yang kumai..
Tapi ternyata..
Penilaian tak sesuai dengan kenyataan yang kuharapkan..
Aku harus tetap menuruti..
Dan tak bisa membantah lagi..

Harusnya...

Harusnya cinta itu keindahan
Semestinya cinta itu kebahagian
Tapi jalan menuju itu adalah penjelasan yang kadang tak bisa cukup diterima sebagian dari mereka,,
Sebab luka,,
Sebab tanggis,,
Sebab kecewa,,,
lebih panjang dirasakan,,,
Dan sebuah penyesalan terkadang tak bisa diterima sebagai jawaban
Karena harapan yang sirna,,
Dan kebahagian yang dirasa lebih singkat itu sekejap berubah menjadi sebuah tanya?
ini kah kebahagianku?

Coba dengarkan ini wahai hati yang sedang Luka
Memang tak mudah menerima kenyataan,,
memang sulit menerima keadaan,,
Saat yang diyakini kebahagian menjadi sebuah kesalahan,,,

Tapi cobalah fikirkan ini,,
bayangkan jika waktu tak menjawabnya saat ini
Bayangkan jika kamu masih mengharapkan kebahagian palsu,,
Bayangkan jika kamu bertahan untuk sesuatu yang sesungguhnya tak pantas dipertahankan,,,

Bayangkan bagaimana kamu akan hidup dalam penyesalan panjang,,,

Jenuhhh...

Kadang kita meras jenuh
Dengan apa yang kita alami
Dan kita jalani...

Kekerasan dari usaha
Tidak sebanding
Hasil yg kita terima

Sekuat tenaga kita kita berjuang
Berusaha mendapat dari kehidupan
Dalam dunia kita

Siang malam
Kita mencari
Dan mencari

Apa arti dalam hidup ini
Adakah ..esok hari
Lebih baik dari ini

Ada apa dengan hati mu

Kau meminta padaku sepenggal kata
Namun aku berikan cerita
Ku meminta padamu seberkas cahaya
Namun engkau berikan kegelapan

Hanya kenangan yang tersisa
Hanyut dalam sepenggal kisah
Hingga kerapuhan terasa
Kerinduan memaksa
Tiada sekejap ku terdiam
Tiada sempat ku merasakan
Ku menanti namun engkau menghilang
Tanpa bahasa

kau selalu mengira ku tak merindumu
Namun aku selalu disisimu
Ku selalu mengira kau mengharapkanku
Namun engkau tak pernah rindukanku

Selama ku bisa
Ku kan coba melupakanmu.....

Jumat, 19 Juli 2013

FILOSOFI AWAN

FILOSOFI AWAN

Awan itu punya filosofi,
karena bentuk yg selalu berubah,
harus rela luruh menjadi rintik hujan,
bentuknya selalu berubah mengikuti hukum alam,
jatuh ke sungai,
mengalir ke laut,
trus menguap ke langit kembali menjadi awan lagi.
bukankah titik hujan tak pernah bertanya kenapa mereka harus meninggalkan tahta langit saat harus jatuh membasuh bukit?
-RectoVerso-

Rintihan Hati

Rintihan Hati

dingin malam memelukku erat ,
seakan mengerti kisah klasik yg ku rasakan ,mengajak angin tuk bercumbu dengan bayang sang bintang ,menahanku tuk memandang angan inginku ,dingin . beku ,aku mencari ,ke mana perginya mentariku ?aku rindu hangat detak jantungya .‪#‎dearSomeone‬

Kisah Cinta yg tidak pernah padam selama 60 tahun

Kisah Cinta yg tidak pernah padam selama 60 tahun


Ketika aku berjalan kaki pulang ke rumah di suatu hari yang dingin, kakiku tersandung sebuah dompet yang tampaknya terjatuh tanpa sepengetahuan pemiliknya. Aku memungut dan melihat isi dompet itu kalau-kalau aku bisa menghubungi pemiliknya. Tapi, dompet itu hanya berisi uang sejumlah tiga Dollar dan selembar surat kusut yang sepertinya sudah bertahun-tahun tersimpan di dalamnya. Satu-satunya yang tertera pada amplop surat itu adalah alamat si pengirim. Aku membuka isinya sambil berharap bisa menemukan petunjuk.


Lalu aku baca tahun "1924". Ternyata surat itu ditulis lebih dari 60 tahun yang lalu. Surat itu ditulis dengan tulisan tangan yang anggun di atas kertas biru lembut yang berhiaskan bunga-bunga kecil di sudut kirinya. Tertulis di sana, "Sayangku Michael", yang menunjukkan kepada siapa surat itu ditulis yang ternyata bernama Michael. Penulis surat itu menyatakan bahwa ia tidak bisa bertemu dengannya lagi karena ibu telah melarangnya. Tapi, meski begitu ia masih tetap mencintainya. Surat itu ditandatangani oleh Hannah. Surat itu begitu indah.

Tetapi tetap saja aku tidak bisa menemukan siapa nama pemilik dompet itu. Mungkin bila aku menelepon bagian penerangan mereka bisa memberitahu nomor telepon alamat yang ada pada amplop itu. "Operator," kataku pada bagian peneragan, "Saya mempunyai permintaan yang agak tidak biasa. sedang berusaha mencari tahu pemiliki dompet yang saya temukan di jalan. Barangkali anda bisa membantu saya memberikan nomor telepon atas alamat yang ada pada surat yang saya temukan dalam dompet tersebut?"

Operator itu menyarankan agar aku berbicara dengan atasannya, yang tampaknya tidak begitu suka dengan pekerjaan tambahan ini. Kemudian ia berkata, "Kami mempunyai nomor telepon alamat tersebut, namun kami tidak bisa memberitahukannya pada anda." Demi kesopanan, katanya, ia akan menghubungi nomor tersebut, menjelaskan apa yang saya temukan dan menanyakan apakah mereka berkenan untuk berbicara denganku. Aku menunggu beberapa menit.

Tak berapa lama ia menghubungiku, katanya, "Ada orang yang ingin berbicara dengan anda." Lalu aku tanyakan pada wanita yang ada di ujung telepon sana, apakah ia mengetahui seseorang bernama Hannah. Ia menarik nafas, "Oh, kami membeli rumah ini dari keluarga yang memiliki anak perempuan bernama Hannah. Tapi, itu 30 tahun yang lalu!"

"Apakah anda tahu dimana keluarga itu berada sekarang?" tanyaku. "Yang aku ingat, Hannah telah menitipkan ibunya di sebuah panti jompo beberapa tahun lalu," kata wanita itu. "Mungkin, bila anda menghubunginya mereka bisa mencaritahu dimana anak mereka, Hannah, berada." Lalu ia memberiku nama panti jompo tersebut. Ketika aku menelepon ke sana, mereka mengatakan bahwa wanita, ibu Hannah, yang aku maksud sudah lama meninggal dunia.

Tapi mereka masih menyimpan nomor telepon rumah dimana anak wanita itu tinggal. Aku mengucapkan terima kasih dan menelepon nomor yang mereka berikan. Kemudian, di ujung telepon sana, seorang wanita mengatakan bahwa Hannah sekarang tinggal di sebuah panti jompo.

"Semua ini tampaknya konyol," kataku pada diriku sendiri. Mengapa pula aku mau repot-repot menemukan pemilik dompet yang hanya berisi tiga Dollar dan surat yang ditulis lebih dari 60 tahun yang lalu? Tapi, bagaimana pun aku menelepon panti jompo tempat Hannah sekarang berada. Seorang pria yang menerima teleponku mengatakan, "Ya, Hannah memang tinggal bersama kami." Meski waktu itu sudah menunjukkan pukul 10 malam, aku meminta agar bisa menemui Hannah. "Ok," kata pria itu agak bersungut-sungut, "bila anda mau, mungkin ia sekarang sedang menonton TV di ruang tengah."

Aku mengucapkan terima kasih dan segera berkendara ke panti jompo tersebut. Gedung panti jompo itu sangat besar. Penjaga dan perawat yang berdinas malam menyambutku di pintu. Lalu, kami naik ke lantai tiga. Di ruang tengah, perawat itu memperkenalkan aku dengan Hannah. Ia tampak manis, rambut ubannya keperak-perakan, senyumnya hangat dan matanya bersinar-sinar. Aku menceritakan padanya mengenai dompet yang aku temukan. Aku pun menunjukkan padanya surat yang ditulisnya. Ketika ia melihat amplop surat berwarna biru lembut dengan bunga-bunga kecil di sudut kiri, ia menarik nafas dalam-dalam dan berkata, "Anak muda, surat ini adalah hubunganku yang terakhir dengan Michael." Matanya memandang jauh, merenung dalam-dalam. Katanya dengan lembut, "Aku amat-amat mencintainya. Saat itu aku baru berusia 16 tahun, dan ibuku menganggap aku masih terlalu kecil. Oh, Ia sangat tampan. Ia seperti Sean Connery, si aktor itu." "Ya," lanjutnya. Michael Goldstein adalah pria yang luar biasa.
"Bila kau bertemu dengannya, katakan bahwa aku selalu memikirkannya, Dan,......."

Ia ragu untuk melanjutkan, sambil menggigit bibir ia berkata, ......katakan, aku masih mencintainya. Tahukah kau, anak muda," katanya sambil tersenyum. Kini air matanya mengalir, "aku tidak pernah menikah selama ini. Aku pikir, tak ada seorang pun yang bisa menyamai Michael." Aku berterima kasih pada Hannah dan mengucapkan selamat tinggal. Aku menuruni tangga ke lantai bawah.

Ketika melangkah keluar pintu, penjaga di sana menyapa, "Apakah wanita tua itu bisa membantu anda?" Aku sampaikan bahwa Hannah hanya memberikan sebuah petunjuk, "Aku hanya mendapatkan nama belakang pemilik dompet ini. Aku pikir, aku biarkan sajalah dompet ini untuk sejenak. Aku sudah menghabiskan hampir seluruh hariku untuk menemukan pemilik dompet ini."

Aku keluarkan dompet itu, dompat kulit dengan benang merah disisi-sisinya. Ketika penjaga itu melihatnya, ia berseru, "Hei, tunggu dulu. Itu adalah dompet Pak Goldstein!
Aku tahu persis dompet dengan benang merah terang itu.Ia selalu kehilangan dompet itu. Aku sendiri pernah menemukannya dompet itu tiga kali di dalam gedung ini."

"Siapakah Pak Goldstein itu?" tanyaku. Tanganku mulai gemetar. "Ia adalah penghuni lama gedung ini. Ia tinggal di lantai delapan. Aku tahu pasti, itu adalah dompet Mike Goldstein. Ia pasti menjatuhkannya ketika sedang berjalan-jalan di luar." Aku berterima kasih pada penjaga itu dan segera lari ke kantor perawat. Aku ceritakan pada perawat di sana apa yang telah dikatakan oleh si penjaga. Lalu, kami kembali ke tangga dan bergegas ke lantai delapan. Aku berharap

Pak Goldstein masih belum tertidur. Ketika sampai di lantai delapan, perawat berkata, "Aku pikir ia masih berada di ruang tengah. Ia suka membaca di malam hari. Ia adalah Pak tua yang menyenangkan." Kami menuju ke satu-satunya ruangan yang lampunya masih menyala. Di sana duduklah seorang pria membaca buku. Perawat mendekati pria itu dan menanyakan apakah ia telah kehilangan dompet. Pak Goldstein memandang dengan terkejut. Ia lalu meraba saku belakangnya dan berkata, "Oh ya, dompetku hilang!" Perawat itu berkata, "Tuan muda yang baik ini telah menemukan sebuah dompet. Mungkin dompet anda?" Aku menyerahkan dompet itu pada Pak Goldstein. Ia tersenyum gembira. Katanya, "Ya, ini dompetku! Pasti terjatuh tadi sore. Aku akan memberimu hadiah." "Ah tak usah," kataku. "Tapi aku harus menceritakan sesuatu pada anda. Aku telah membaca surat yang ada di dalam dompet itu dengan harap aku mengetahui siapakah pemilik dompet ini."

Senyumnya langsung menghilang. "Kamu membaca surat ini?" "Bukan hanya membaca, aku kira aku tahu dimana Hannah sekarang." Wajahnya tiba-tiba pucat. "Hannah? Kau tahu dimana ia sekarang? Bagaimana kabarnya? Apakah ia masih secantik dulu? Katakan, katakan padaku," ia memohon. "Ia baik-baik saja, dan masih tetap secantik seperti saat anda mengenalnya," kataku lembut. Lelaki tua itu tersenyum dan meminta, "Maukah anda mengatakan padaku dimana ia sekarang? Aku akan meneleponnya esok." Ia menggenggam tanganku, "Tahukah kau anak muda, aku masih mencintainya. Dan saat surat itu datang hidupku terasa berhenti. Aku belum pernah menikah, aku selalu mencintainya."

"Michael," kataku, "Ayo ikuti aku." Lalu kami menuruni tangga ke lantai tiga. Lorong-lorong gedung itu sudah gelap. Hanya satu atau dua lampu kecil menyala menerangi jalan kami menuju ruang tengah di mana Hannah masih duduk sendiri menonton TV. Perawat mendekatinya perlahan.

"Hannah," kata perawat itu lembut. Ia menunjuk ke arah Michael yang sedang berdiri di sampingku di pintu masuk. "Apakah anda tahu pria ini?" Hannah membetulkan kacamatanya, melihat sejenak, dan terdiam tidak mengucapkan sepatah katapun. Michael berkata pelan, hampir-hampir berbisik, "Hannah, ini aku, Michael. Apakah kau masih ingat padaku?" Hannah gemetar, "Michael! Aku tak percaya. Michael! Kau! Michaelku!" Michael berjalan perlahan ke arah Hannah. Mereka lalu berpelukan. Perawat dan aku meninggalkan mereka dengan air mata menitik di wajah kami.
"Lihatlah," kataku. "Lihatlah, bagaimana Tuhan berkehendak. Bila Ia berkehendak, maka jadilah."

Sekitar tiga minggu kemudian, di kantor aku mendapat telepon dari rumah panti jompo itu. "Apakah anda berkenan untuk hadir di sebuah pesta perkawinan di hari Minggu mendatang? Michael dan Hannah akan menikah!" Dan pernikahan itu, pernikahan yang indah. Semua orang di panti jompo itu mengenakan pakaian terbaik mereka untuk ikut merayakan pesta. Hannah mengenakan pakaian abu-abu terang dan tampak cantik. Sedangkan Michael mengenakan jas hitam dan berdiri tegak. Mereka menjadikan aku sebagai wali mereka. Rumah panti jompo memberi hadiah kamar bagi mereka.

Dan bila anda ingin melihat bagaimana sepasang pengantin berusia 76 dan 79 tahun bertingkah seperti anak remaja, anda harus melihat pernikahan pasangan ini. Akhir yang sempurna dari sebuah hubungan cinta yang tak pernah padam selama 60 tahun.

Menghadapi Long-Distance Relationship

Menghadapi Long-Distance Relationship

Oleh: Ramadion

Hubungan jarak jauh* (long distance relationship) merupakan momok yang cukup menakutkan bagi pasangan. Tiga orang peneliti (Lydon, Tamarha, dan O’Regan, 1997) pernah meneliti masalah ini. Hasilnya, dari 55 hubungan jarak jauh yang terjadi karena partisipan masuk ke universitas, 75 persennya kandas di tahun pertama dengan “pemutusan jarak jauh”.

Penyebab utama berakhirnya hubungan yang dijalankan dari jarak jauh cukup menyayat hati, yaitu, pupusnya rasa cinta sedikit demi sedikit. Faktor yang mendorong hal ini adalah menurunnya kepuasan terhadap hubungan salah satu faktor yang menyebabkan rasa suka, yaitu kedekatan jarak (proximity) tidak terpenuhi. Kurangnya waktu bertemu dengan pasangan membuat emosi yang dirasakan kepada pasangan semakin berkurang.

Pupusnya rasa cinta saat menjalani hubungan jarak jauh juga disebabkan oleh komunikasi yang kurang. Pasangan kekurangan pembicaraan-pembicaraan mengenai kehidupan mereka sehari-hari, suatu hal yang penting dalam suatu hubungan. Jika salah satu dari pasangan merasakan biaya yang dikeluarkan untuk berkomunikasi sebagai sesuatu yang membebani, ketidakrelaan ini juga akan merusak perasaannya pada pasangannya.

Cara mempertahankan hubungan yang terpisahkan oleh jarak

Terdapat dua buah komitmen dalam hubungan cinta, yaitu enthusiastic commitment dan moral commitmentEnthusiastic commitment adalah komitmen yang muncul karena penilaian positif dan kepuasan yang diberikan atas hubungan (cinta). Jadi, kesenangan yang didapatkan seseorang dari hubungannya membuat ia memutuskan untuk mempertahankan hubungan.

Dalam hubungan jarak jauh, kesenangan yang didapatkan pasangan dari hubungan cintanya tentu jauh lebih rendah dari hubungan jarak dekat. Mereka tidak dapat dengan mudah berdekatan secara fisik dengan pasangannya dan tidak banyak memiliki waktu bersama. Karena itu, agar hubungan dapat bertahan, mereka harus berpegang kepada moral commitment.

Moral commitment adalah perasaan bahwa seseorang harus meneruskan sebuah hubungan. Moral commitment adalah perasaan wajib untuk mempertahankan hubungan karena sudah memutuskan untuk menjalin hubungan tersebut. Pasangan yang menumbuhkan moral commitment merasa bahwa hubungannya sudah tidak saja berdasarkan pada kesenangan. Pasangan itu melihat bahwa hubungan mempunyai sebuah dasar baru yang lebih berarti daripada kesenangan, yaitu investment dan meaning.

Investment adalah kekuatan yang menyatu pada hubungan yang sedang berjalan. Maksudnya, pasangan menyadari bahwa hubungan yang ia jalani adalah investasinya untuk masa depan (misal, untuk menikah). Pasangan sudah melihat saling ketergantungan yang mereka miliki dan efek positif dari hubungan terhadap kemampuan mereka bersama untuk selamat dalam hidup ini. Mereka sadar bahwa jika sekarang mereka bisa bertahan, nantinya mereka akan bahagia saat sudah bisa bersatu lagi.

Meaning adalah perasaan bahwa sebuah tujuan mencerminkan nilai, identitas dan kepercayaan akan diri dan orang lain. Pasangan melihat bahwa hubungan yang mereka jalani adalah benar-benar gambaran keinginan diri mereka sendiri, dan keberhasilan dari hubungan itu adalah tujuan yang ada di dalam diri. Pasangan melihat bahwa hubungan mereka memiliki arti yang besar, yang lebih kuat dari jarak yang menjadi penghalang mereka.

Dengan kata lain, moral commitment membuat pasangan mengejar kondisi dimana hubungan mereka menjadi sangat kuat dan tidak hanya tergantung pada rasa senang apa yang diberikan oleh hubungan itu (antusiasme semata). Pada tahap moral commitment, karena pasangan sudah mengesampingkan untuk sementara hal-hal yang dianggap penting dalam enthusiastic commitment (waktu untuk bertemu, kontak fisik, dan lain-lain), mereka lebih siap untuk membuat pengorbanan agar hubungan tetap langgeng.

Pada tahap ini, hubungan juga tidak akan terganggu oleh hal-hal yang mengganggu pada tahapenthusiastic commitment (yaitu stress yang dihasilkan oleh hubungan dan menariknya individu lain/selingkuh.

Terdapat beberapa cara lain yang sebaiknya dilakukan juga untuk mempertahankan hubungan jarak jauh, yaitu:
a. Kembangkan kedekatan yang tidak berdasarkan fisik (non-physical intimacy). Cobalah untuk mengerti bahwa pengorbanan pasangan yang pergi ke tempat yang jauh pasti akan memberikan hasil. Dengan kita mendukung pasangan untuk mengejar tujuannya pergi ke tempat yang jauh, kita telah menjadi salah satu pendukung berhasilnya pasangan, dan hubungan jarak jauh ini adalah pengorbanan yang layak untuk diberikan.

b. Lakukan manajemen waktu dengan baik. Cocokkan waktu yang dapat digunakan untuk berkomunikasi. Selesaikan semua kewajiban sebelum waktu itu datang, agar tak ada gangguan pada saat komunikasi. Misalnya, pacar Anda berada di Amerika yang memiliki perbedaan waktu 12 jam. Kalian berdua harus menghitung bersama agar menemukan waktu yang pas untuk chat berdua. Ingat,komunikasi harus tetap dijaga.

c. Tumbuhkan rasa percaya pada pasangan. Sadari bahwa mempercayai pasangan adalah hal yang penting untuk perkembangan hubungan. Kepercayaan ini akan membuat kedua pasangan nyaman akan hubungan sehingga mempertahankan kepuasan akan hubungan.

d. Tingkatkan kesabaran. Terimalah kenyataan bahwa komunikasi memang sulit pada saat menjalankan hubungan jarak jauh. Jangan mempersulit hubungan jarak jauh dengan mempermasalahkan sesuatu yang tak dapat diubah.

Pasangan yang dapat selamat menjalani hubungan jarak jauh seharusnya menjadi pasangan yang lebih mengerti arti dan kekuatan (meaning dan investment) hubungan mereka. Selain itu masih ada beberapa keuntungan lagi, yaitu, timbulnya penghargaan/apresiasi pada pasangan, berkurangnya ketergantungan,personnal growth, punya waktu bagi diri sendiri, hubungan yang dengan sendirinya makin kuat dan komunikasi yang makin kuat dan baik.

Hubungan jarak jauh bukan tidak mungkin untuk dipertahankan, asalkan pasangan mencoba melakukan peran dan tanggung jawabnya masing-masing. Siapakah yang menjadi penentu bertahan atau tidaknya sebuah hubungan jarak jauh? Anda sendiri dan pasangan yang menjalankannya.

*catatan: definisi hubungan jarak jauh adalah tinggal minimal 50 mil jauhnya dari pasangan (Mietzner dkk., 2005) dalam jangka waktu setidaknya tiga bulan (Knox dkk, 2002) karena sekolah, karir, atau mengurus keluarga yang sakit. Mereka yang masih sering berkomunikasi melalui telepon, e-mail, atau berkunjung ke kota pasangannya tetap dianggap menjalankan hubungan jarak jauh.


Referensi:

Baron, R.A., Byrne, D., & Branscombe, N.R. (2006). Social Psychology, (11th ed.). Boston: Pearson.
Knox, D., Zusman, M.E., & Brantley, A. (2002). Absence Makes the Heart Grow Fonder?: Long Distance Dating Relationship Among College Students.
Lydon, J., Tamarha, P., & O’Regan, S. (1997). Coping With Moral Commitment to Long-Distance Dating Relationship. Journal of Personality and Social Psychology, 73, 104-113.
Mietzner, S., & Lin, L. (2005). Would You Do It Again? Relationship Gained in a Long-distance Relationship.

Di Kala Malamku..

Di Kala Malamku..

. memilikimu walau belum seutuhnya

. mencintaimu dengan segala rasa

. menjagamu dalam dekap nurani

. merasakan setiap detik yg qt lewati bersama walau terkadang tanpa hadirmu

. merasakan setiap cinta yg terbagi bersama kau & aku

. merasakan hening tanpa geming & peraduan asa dalam jiwa

. mensyukuri kesempatan untuk mencintai dari hati terdalam

. mensyukuri untuk dapat menjadi berarti dalam lembar hidupmu

. berdoa pada Yang Esa untuk hari depan dalam anugrahNya

. bersiap menyambut esok tuk kembali merajut impian bersama

Sepiiiiii

Sepiiiiii....


. hening ,
. hanya ada sunyi dalam diam
. tertutup rapat setiap mulut kedua insan
. namun hati dan pikiran bergejolak
. bertemu dan beradu dalam asa yang semu
. berharap akan hadirnya setitik hembusan
. yang dapat memecahkan keheningan ini
. namun ego tak ingin mengalah
. jiwapun enggan bertindak
. hal ini seakan antara hidup dan mati
. memang tak serumit itu
. namun juga tak semudah itu

. huft

Sometimes ..

Sometimes ..


. hadirmu di sisiku adalah keajaiban dalam hidupku

. tak pernah terlintas dalam anganku memiliki sosokmu dalam hatiku

. bahkan sampai kini pun

. terkadang masih ku tak percaya akan nyata hadirmu

. mengisi waktu hariku

. menghiasi saat hidupku

. mengiringi langkah masa depanku

. terimakasih TUHAN , KAU adakan dia

. terimakasi cinta , kau yakini DIA

* B.i.n.t.a.n.g *

* B.i.n.t.a.n.g *


.setiap malam kau terjaga
.menemani lelapnya nafas setiap insan

.tak henti kau pentaskan cahayamu
.di altar realita yang redup

.walau kadang terhalau awan kelabu
.namun tetap berjuang menerjang waktu

bintang .

.auramu bawakanku kedamaian di antara hirukpikuk angan dan inginku
.anginmu berikan kesejukan di tengah jenuhnya semangadku

.kadang ku tak inginkan pagi datang menjemput
.sering kali ku tak harap matahari kan terbangun

.karena bersama bintang , ku letakkan semua penatku
.hanya kepada bintang , ku berikan segala lelahku
.dan ku jelang mimpi indahku

RENUNGKU

RENUNGKU


. huft

. menghela nafas dalam batin

. tangis bahagia dan senyuman masam

. mengalir putus dalam angan

. tak hilang bayang seorang kasih

. memeluk bersama tatapan lembut

. menggenggam tubuh berhias tawa

. menghapus luka dengan ucapan “aku mencintaimu”

sakit

Sakit


. tiap kali mata itu mulai basah oleh air mata

. tiap kali ketakutan itu mulai datang menghantuinya

  entah mengapa ,

. hati yg di dalam jiwa ini , sakit

. aku tau , bukan maksud hatinya membuatku sakit

  namun , 

. aku tak tau mengapa hatiku terasa sakit

. hingga mampu meruntuhkan tembok kemunafikan ini

. hingga mampu menitikkan air mata ini

. hingga hati dan mulut ini hanya mampu berkata

 TUHAN , sakit , tapi , terimakasih

ehm , cinta . ufth

ehm , cinta . ufth


. sudah ku pegang sayapmu
. tapi kau terus terbang menjauh
. sudah ku genggam erat tanganmu
. tapi kau lepaskan dan pergi meninggalkanku
. sudah ku peluk hangat tubuhmu
. tapi kau hempaskan tubuhku lalu menjauhiku

cinta ,
mengapa kau tak pernah berpihak padaku ?
harga yang telah ku bayar ,
pengorbanan yang ku berikan ,
apakah semua itu tak berarti ?

cinta ,
ku mohon , kembalilah !
berikan aku cintamu !
jangan biarkan aku mencintaimu ,
tanpa balasan cinta darimu . . .



namun kini ,

semuanya telah berubah ,
bahkan cinta yang ku dapatkan , jauuuuuuhhhh lebih besar dari cinta yang ku berikan

semua harga yang harus ku bayar ,
semua pengorbanan yang ku berikan ,
hanyalah debu yang tak berarti

terimakasih TUHAN untuk cintaMU ,
cinta mereka ,
dan untuk cintanya ,

i love you all

Ketemu ! Yesss !

Ketemu ! Yesss !

. awalnya , semua biasa
datar , tak ada gelora

. huft ,
ku sangka , bukan dirimu
bergegas , ku mencari 'dirinya'
cinta .

. perlahan , waktu kian mengalun
kini , bukan lagi dulu

. mulai , aku menyadari
segalanya , berbeda

. ternyata , dirimulah 'dirinya'
cinta yang selama ini ku cari

Andai Bisa

Andai Bisa



. di kala gundah ,
memandang senyummu bagai kedamaian dalam jiwa
. di kala bahagia ,mendengar isakmu bagai kilat menyambar raga
. di kala sendiri ,kehadiranmu yg slalu ku nanti
. dan di kala bersamamu ,hentikan sang waktu yg slalu ku ingini

Tenks LORD !

Tenks LORD ! 


. berada dekatmu membuatku enggan tuk beranjak

. entah apa yg merayu nuraniku tuk tetap di sisimu

. seakan cinta mendekap erat hatiku dengan hatimu

. tatapan lembutmu , ah , tak jemu ku memandangnya

. hangat nafasmu , tak jenuh ku dengar kata-kata cintamu

. harum tubuhmu , salah satu alasanku tuk rindukan dirimu

. kau tau cinta ?

. beruntungnya aku memilikimu

. banyak hal yg kau ajarkan dalam hidupku

. berdua , saling menjaga hati dan melawan ego masing-masing

. untuk semua ini , apa yg dapat ku ucapkan ?

. hanya ,

TUHAN . trimakasii

astaga !

astaga !


. sejenak kau terdiam
. lalu mulai berkata ,

" tau kah dirimu cinta ,
betapa berartinya hadirmu dalam hidupku .
hingga mampu mengajakku tersenyum lebar ,
ketika kau bahagia .
namun juga membuatku menitikkan air mata ,
ketika kau bersedih .
mengacaukan akal sehatku ,
dengan diam emosimu .
hingga hati ini takut kehilanganmu ."

. sesaat , rasa perih dan bahagia membaur dalam jiwaku
. sesaat , aku tak dapat mengucap kata

Kamis, 18 Juli 2013

Jalanjalansoreeeeee

Jalan - jalan soreeeeee

. kala senja mulai memanggil sang malam
. di antara hiruk pikuk akhir pekan
. menjalani kota tak berlelap
. nikmati suasana gaduh yang menyenangkan
. entah mengapa semua menjadi indah
. satu yang ku tahu ,aku bersamamu

. meletakkan sejenak anganku di bahumu
. meletakkan sejenak inginku di pelukmu

. jangan kau tanyakan hati ini , kasih
. karena kini dan selamanya hati ini milikmu

. hanya ini yang dapat ku berikan
. tuk membalas cinta yang kau hadiahkan untukku
. hanya hati kecil yang tak sempurna
. namun akan terus berusaha mencintaimu
. akan selalu berusaha menyayangimu
. dan akan selamanya berusaha mengasihimu dengan sempurna

Dengan HATI

Dengan HATI

bukan hanya dengan mulutku kan ku katakan cinta untukmu

. bukan hanya dengan tanganku kan ku tuliskan cinta untukmu

. namun juga dengan hatiku kan ku berikan cinta untukmu karena ,

. ketika mulutku tak lagi mampu tuk berkata

. dan tanganku tak lagi mampu tuk menulis

. saat itulah hatiku kan tetap mampu tuk menemani hatimu

. dan akan terus ada untuk memberimu CINTA

sahabat ^^

sahabat ^^

sahabat ,
apa kau dengar aku ?
aku ada di hatimu

sahabat ,
tak banyak memang waktu dan perhatianku untukmu
tapi tak sekalipun namamu luput dari doaku

sahabat ,
aku sadar , aku tak sempurna
namun aku mau kamu apa adanya

sahabat ,
dulu aku sendiri di tengah hiruk pikuk dunia ini
namun dengan hadirmu , tak lagi ku rasa sepi

sahabat ,
terimakasih telah memanggilku sahabat
tak hanya di bibir ,
juga di hati ,
dan selamanya ,
kamulah sahabatku

b o d o h

b o d o h


aku terdiam
memendam rasa tak berujung

aku ingin bicara
katakan segala resah dan gundahku

aku menangis
bahasa diri yg mampu terurai

berdebat hebat
ego dan nurani
beradu keras

hati kecil tak mampu membendung
ego terlalu sulit tuk mengalah

bodoh !

Efek Positif Panggil Kekasih dengan Julukan Mesra

Efek Positif Panggil Kekasih dengan Julukan Mesra

 

Dok. Thinkstock
Jakarta - Pernah mendengar sepasang kekasih saling menyapa dengan panggilan khusus? Mungkin terdengar menggelikan saat seseorang memanggil kekasihnya dengan nama 'babe' atau 'sayang'. Tapi menurut penelitian, memanggil kekasih dengan nama kecil atau julukan mesra bisa membuat hubungan asmara antara keduanya lebih mesra, ceria dan menyenangkan dibandingkan memanggil nama aslinya.

Satu studi tentang 'bahasa cinta' yang diterbitkan di Journal of Social and Personal Relationships menunjukkan, semakin konyol nama julukan, atau semakin unik kode kalimat yang dipakai untuk berkomunikasi dengan kekasihnya, maka pasangan tersebut akan semakin merasa puas dengan hubungannya.

Dikutip dari Women's Health Mag, penelitian telah menemukan bahwa pasangan yang menggunakan 'kode-kode rahasia', nama julukan atau bahasa tertentu --yang hanya dimengerti oleh mereka-- lebih bahagia dibandingkan pasangan yang menggunakan bahasa normal.

"Menggunakan nama julukan, panggilan sayang atau bahasa-bahasa buatan sendiri kepada pasangan merupakan cara mudah untuk membangun komunikasi positif dalam kehidupan sehari-hari pasangan. Hal ini juga bisa menjadi cara yang sangat sederhana untuk menjaga romantisisme tetap kuat," jelas Jamie Turndorf, psikolog dan terapis hubungan dari New York City.

Menyampaikan kode atau bahasa khusus yang hanya dimengerti pasangan, menandakan hubungan Anda tak hanya dekat secara fisik tapi juga emosional. Sebagai contoh, Anda sudah tidak nyaman berada di suatu tempat dan ingin segera pergi. Bahasa seperti 'Di sini mulai dingin ya?' bisa diartikan pasangan 'Ayo pergi dari sini'.

Dengan mengerti bahasa atau kode 'tersembunyi' menandakan hubungan Anda dan si dia cukup dekat dan saling mengerti satu sama lain. Hal yang sama juga diungkapkan Carol Bruess, salah satu tim penulis 'Belly Button Fuzz and Bare-Chested Hugs: What Happy Couples Do'.

Carol menyatakan, "Sebutan atau panggilan khusus, secara simbolis menunjukkan bahwa Anda cukup perduli tentang pasangan dan hubungan kalian. Mempunyai bahasa sendiri, berarti Anda menciptakan dunia dan budaya sendiri dalam hubungan."

Menciptakan bahasa sendiri yang unik, lucu dan aneh tak hanya mempererat jalinan asmara, tapi juga bisa membantu menyelesaikan masalah dengan kepala dingin. Lorne Campbell, pengajar psikologi di University of Western Ontario telah mempelajari penggunaan humor saat menghadapi konflik. Hasil studi yang diterbitkan dalam jurnal Personal Relationships tersebut menyebutkan bahwa melontarkan sedikit canda bisa sedikit menenangkan suasana dalam perselisihan.

http://www.wolipop.com/read/2011/03/07/120846/1585904/852/efek-positif-panggil-kekasih-dengan-julukan-mesra

 

HUJAN

HUJAN

hujan ,

kau mengingatkanku pada suatu masa

berseragam putih abu-abuku
di kala hujan turun menyapa bumi

berdiri dalam dingin aku menanti
di waktu angin berirama kian kemari

ah , itu dia datang

lelaki mungil dengan senyum jahilnya
hangatkan aku dengan tatap lekatnya

hai cinta , andai kau tahu
aku merindukan hujan masa itu

Senin, 15 Juli 2013

Subnet Mask Calculator

Network Calculators help / history  / guestbook  /   email

Subnet Mask Calculator

  

Enter the TCPIP Network Address:
Force as Class: Default Class A Class B Class C
Enter the required number of sub-networks:
OR enter the required number of nodes/hosts per network (including network & broadcast addresses)***:

Network Class:
Subnet Mask: or
Subnets:
Nodes/Hosts per Network (including network and broadcast addresses)***:

Network/Node Calculator

Enter the Subnet Mask:
Enter the TCPIP Address:

Network:
Node/Host:
Broadcast Address:



IP Address Converter

Enter the dotted decimal TCPIP Address:
or Enter the binary TCPIP Address:
or Enter the hex TCPIP Address:
or Enter the decimal TCPIP Address:






Subnet Mask Converter

Enter the dotted decimal Subnet Mask
or Enter the number of bits in the subnetmask /



Subnet Mask Inverter

Enter the dotted decimal Subnet Mask
Enter inverted Subnet Mask